Jumat, 05 November 2010

cerita air mata dan hujan

















saya memilih menangis di dalam hujan
karena hujan tidak pernah keberatan
membawa pergi air mata
berjalan bersamanya
melalui trotoar
melalui aspal
sampai ke selokan
lalu ke sungai
pergi jauh hingga ke laut
menjadi bulir uap
naik, berkawan dengan awan
lalu turun lagi
dan kembali menyapa
pada setiap rintik bersama hujan

*pictures taken from here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar